Setengah Penumpang Pesawat dari China ke Milan Positif Covid-19, Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Perketat Masuknya Penumpang

JAKARTA - Setengah penumpang pesawat dari China ke Milan dilaporkan positif Covid-19 . Ahli Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam pun meminta pemerintah perketat masuknya penumpang pesawat dari negara tersebut.

Ini sejalan dengan upaya mencegah masuknya varian Covid-19 di Indonesia. Perlu diketahui, China melaporkan lonjakan kasus yang teramat tinggi. Pada 20 Desember 2023, sekitar 37 juta orang China terpapar Covid-19.

Di sisi lain, Indonesia per 30 Desember 2022 sudah secara resmi mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Keputusan ini tentu akan membuka potensi lonjakan kasus jika pengetatan warga negara asing, khususnya China, tidak dilakukan.

"Mudah-mudahan otoritas bandara Indonesia menerapkan hal yang sama (seperti dilakukan pemerintah Italia yaitu memperketat masuknya warga China)," tulis Prof Ari dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (2/1/2023).



Menteri Kesehatan Italia Orazio Schillaci mengumumkan bahwa tes Covid-19 akan diberlakukan untuk semua penumpang dari China, atau transit melalui Italia. Langkah tersebut diambil untuk mencegah penyebaran virus di Italia.

"Langkah ini penting untuk memastikan pengawasan dan identifikasi varian virus apa pun untuk melindungi populasi Italia," kata Schillaci.

Sebelumnya, Italia melaporkan banyak warga China yang datang ke Italia berstatus positif Covid-19. Data Bloomberg menunjukkan, setengah dari penumpang China yang datang dari dua penerbangan dinyatakan positif Covid-19.

"Pada penerbangan pertama, ada 35 dari 92 penumpang asal China yang dinyatakan positif Covid-19. Lalu, pada penerbangan kedua ada 62 dari 120 penumpang terinfeksi virus Covid-19," jelas kepala kesehatan wilayah Lombardy Guido Bertolaso.



Penumpang yang dinyatakan positif segera diisolas. Sementara itu petugas lain melakukan pelacakan kontak dekat para penumpang asal China ini.